Sabtu, 23 Maret 2013

main dengan abg mall

Bagi pembaca yang baru kali ini membaca ceritaku, ijinkan aku
memperkenalkan diri. Aku biasa dipanggil Wawan. Aku berumur
24 tahun dan saat ini masih berstatus mahasiswa di salah satu
PTS di Jakarta. Sebuah status yang ingin secepatnya
kutanggalkan, agar aku bisa segera menjadi sarjana. Tinggal
skripsi yang masih menghadang langkahku.

Seperti telah kuceritakan pada cerita-ceritaku terdahulu, aku
telah mempunyai bisnis sendiri, dimana hasilnya lebih dari
cukup utk membiayai kuliah dan hidupku di ibukota ini.
Termasuk tentunya untuk "biaya kenakalan laki-laki", hehe..
Siang itu aku sedang suntuk sehabis berjam-jam menghabiskan
waktu di depan notebook untuk mengerjakan salah satu proyek
dari klienku. Memang aku ingin secepatnya menyelesaikan
proyek ini, mengingat nilainya yang cukup besar.
Terbayang nikmatnya berlibur di Bali atau Lombok bila
nanti telah menerima pembayaran dari klienku ini.

Karena perut sudah keroncongan, aku segera mengambil
kunci mobilku dan pergi ke mal di daerah Jakarta Barat
untuk makan siang. Memang di kulkas kamar kostku
cuma tersisa sepotong pizza bekas semalam. Tiba
di mal tersebut, aku menuju KFC untuk makan siang.

Seperti biasa, sehabis makan siang aku cuci mata
melihat-lihat toko di mal tersebut. Setelah itu,
aku mampir di studio 21 yang terletak di lantai 3
mal itu untuk melihat-lihat film yang sedang diputar.
Memang rencananya kalau ada film yang bagus aku
ingin nonton untuk refreshing sebelum memulai
mengerjakan proyekku lagi nanti malam.

Saat memasuki lobby, setelah melewati lorong
yang dipergunakan untuk bermain video-game,
kulihat seorang gadis manis sedang duduk sendiri
sambil memainkan handphonenya. Aku seperti
merasakan "deja vu". Teringat olehku pengalaman
beberapa waktu lalu saat mau menggoda
seorang gadis sendirian di lobby studio 21,
yang ternyata membawa cowoknya. Tetapi
tak mengapa, aku sok nekat saja duduk
di sebelahnya sambil tersenyum. Dia juga
membalas tersenyum sambil kemudian
kembali sibuk dengan hpnya.

"Ren..lo ada dimana sih ? Cepetan dong
gue udah di lobby nih" katanya."Ya udah..
cepetan deh" ujarnya lagi."Sedang nunggu
pacar ya ?" tanyaku sok akrab"Nggak kok mas.
Teman." sahutnya singkat sambil tersenyum.
"Mas sendirian aja ?" tanyanya lebih lanjut
"Wah agresif juga nih cewek" pikirku.
"Iya sendirian aja. Mau nemenin? Jalan yuk
" tanyaku nakal."Mau ngajak kemana ?" tanyanya
"Jalan-jalan aja" sahutku.

Dia tersenyum lagi menambah manis wajahnya
yang berbibir tipis itu.Aku punya perasaan dia ini
ABG nakal yang sering nongkrong di mal-mal mencari mangsa.
"Oh ya, namanya siapa ?" tanyaku"Elis"
sahutnya sambil mengulurkan tangannya"Wawan" kataku
menyambut uluran tangannya. Kuperhatikan penampilan Elis,
gadis manis ini. Rambutnya sebahu dgn wajah yang manis.
Berpakaian kaos ketat dipadu celana jeans.
Buah dadanya tampak menonjol ranum di balik
kaos ketat yang dipakainya. Terbayang
nikmatnya bila aku bisa merasakan kenyalnya
buah dada ranum ABG manis ini."Nggak sekolah ?"
tanyaku lebih lanjut"Nggak sedang bolos.

Males sih..""Emang sekolah dimana ?"
Dia kemudian menyebutkan salah satu SMU Negeri
di wilayah Jakarta Barat."Hey..sori ya gue telat".
Tiba-tiba seorang gadis menyapa."Sialan lo..,
gue udah nunggu lama tau.." sahut Elis
pada sang gadis.Kulihat si gadis yang baru datang,
dan mataku terkagum-kagum melihat
penampilannya. Wajahnya sangat cantik,
dengan rambut panjang, mirip dengan Ratu Felissa
bintang sinetron remaja yang terkenal itu.
"Ren, ini kenalin teman gue" katanya mengenalkanku.

Kami segera berkenalan. Kemaluanku semakin berontak
saat jemarinya yang halus sedikit kuremas saat kami
berjabat tangan. Ternyata namanya Rena. Tanktopnya
yang seksi semakin menambah hot penampilannya.
Tetapi kulihat buah dadanya tidak sebesar
kepunyaan temannya. Akan tetapi kulit tubuhnya
yang putih mulus menyebar aroma seksual
yang tinggi."Mau kemana nih mas ? Kita makan
dulu aja yuk ?" ajak Elis.Akhirnya kami bertiga pergi
ke sebuah restoran fast food.

Saat kami berjalan, banyak cowok yang
memperhatikan tingkah laku kedua ABG ini dengan
pandangan bernafsu. Terutama kepada Rena yang
memang sangat cantik itu. Karena sudah makan,
aku hanya memesan minum saja untukku,
sementara mereka menikmati makan siangnya.
Sambil menikmati pesanan masing-masing,
kami berbincang-bincang. Kupancing-pancing mereka,
agar aku yakin mereka bisa kuajak check-in nanti.

Aku tidak mau kecele, setelah mengeluarkan uang
banyak untuk mereka ternyata mereka tidak bisa
dinikmati, hehe..Ingin segera aku merasakan
kehangatan dan kemulusan tubuh belia mereka.
Akan tetapi, ternyata tidak semudah itu. Banyak
proses yang harus dilalui, alias ada biaya yang
harus dikeluarkan terlebih dahulu. Sesudah
makan, mereka minta dibelikan pulsa HP,
terus belanja baju, dll. Tetapi tak apalah, pikirku.

Kebetulan baru minggu lalu aku menerima
pembayaran dari salah seorang klienku.
Memang kalau mau barang bagus ada harga
yang harus dibayar. Apalagi terbayang
nikmatnya apabila aku bisa menyetubuhi
kedua gadis ABG ini secara bersamaan.
"Yuk jalan. Pusing nih di mal terus" kataku
setelah mereka selesai berbelanja. Memang
aku sudah menentukan limit pengeluaran
bagi mereka. Disamping itu, aku sudah tidak
tahan ingin segera menikmati tubuh seksi Elis
dan wajah cantik Rena.Mereka akhirnya setuju
dan kami menuju tempat parkir. Kukebut
mobilku menuju hotel jam-jaman langgananku.

Singkat cerita, kami telah berada di dalam kamar hotel.
Tak menunggu lama lagi, langsung kuraih wajah cantik
Rena dan kulumat bibirnya. Leher dan pundaknya
yang putih mulus segera kucium dan kujilati.
Setelah itu, wajah manis Elis menjadi sasaranku.
Saat kuciumi bibirnya yang tipis, kuremas
buah dadanya dari balik kaosnya yang ketat.
"Buka dulu aja mas.." bisik Rena saat aku ...masih
sibuk menikmati menciumi dan meremasi
tubuh temannya."Bukain ya" kataku.Aku
menghentikan ciumanku pada wajah manis Elis,
dan mereka berdua kemudian melucuti pakaianku.

Tak lama aku telah berdiri hanya dengan
mengenakan celana dalam saja. Keadaan itu tidak
berlangsung lama, karena jemari lentik Rena
segera menarik celana dalamku. Kemaluanku yang
telah menegang segera berdiri dengan gagahnya
di depan kedua ABG ini. Mata mereka agak sedikit
kaget melihat ukuran kejantananku."Besar sekali mas.
Rena suka.." kata si ABG cantik sambil tangannya
mulai mengocok-ngocok penisku perlahan.

Sementara Elis tidak berkomentar, hanya bibirnya
yang tipis sedikit terbuka. Matanya memandang
kemaluanku dengan gemas. Mereka berdua telah
berjongkok di depanku.Rasa hangat segera
menjalari kemaluanku saat Rena mulai memasukkan
batang kejantananku ini ke dalam mulutnya yang mungil.

Kepalanya mulai dimaju mundurkan menikmati
kelelakianku. Kupandang ke bawah tampak wajah
cantik gadis ini dengan pipi yang sedikit menonjol
disesaki alat vitalku. Sementara Elis menciumi
dan menjilati pahaku menunggu giliran.Sesaat kemudian,
Rena mengeluarkan penisku dari mulutnya,
dan Elis langsung meraihnya dengan bernafsu.

Dijilatinya terlebih dahulu mulai dari kepala sampai
ke pangkal batangnya, dan perlahan dia mulai
menghisap kemaluanku. Terkadang gadis seksi ini
bergumam gemas saat menikmati kejantananku.
Aku tarik tubuh Rena sehingga dia berdiri di sebelahku.
Kemudian kembali dengan gemas kuciumi wajah cantiknya.

Rena dengan bergairah membalas pagutanku.
Ciuman dan jilatannya kemudian beralih ke puting
dadaku. Sementara kemaluanku masih menjejali
mulut Elis, temannya yang seksi.Wajah cantik Rena
yang sedang menjilati puting dadaku membuatku
semakin gemas ingin menyetubuhinya."Ayo buka pakaiannya
dong sayang.." kataku.Rena menurut. Dibukanya tanktop
dan BH yang dikenakannya. Tak ketinggalan juga celana jeans
ketatnya. Dia tampak semakin cantik dengan hanya memakai
celana dalam hitam berenda."Biarin aja Ren., kamu lebih seksi
pakai itu" kataku saat dia ingin membuka celana dalamnya.

Segera kutarik kembali Rena kedalam pelukanku.
Kujilati puting buah dadanya. Memang buah dadanya
tidak terlalu besar, tetapi bentuknya yang mencuat
dengan puting merah mudanya sangat merangsang
sekali."Ahh...ssstt..." erangan nikmat keluar dari mulut Rena. Erangan ini semakin keras terdengar saat jemariku mengusap-usap liang nikmatnya.
Desahan Rena diselingi dengan gumaman nafsu Elis yang
masih berjongkok menikmati kemaluanku.Jemariku
merasakan vagina Rena telah lembab oleh cairan nafsu.

Wajahnya yang sangat cantik tampak menggairahkan
saat dia mengerang-erang nikmat disetubuhi jemariku.
Puting payudaranya juga telah mengeras karena jilatan
lidahku. Ingin segera kusetubuhi ABG cantik ini.
"Sebentar ya Lis.."kataku sambil mencabut penisku
dari jepitan bibir tipis Elis. Setelah itu, kutarik Rena
menuju tempat tidur. Kusibakkan celana dalamnya,
dan kuarahkan penisku ke dalam liang nikmatnya.
"Pelan-pelan ya mas.." desahnya perlahan.

Kemaluanku mulai menerobos alat vital ABG
cantik ini. Erangannya semakin menjadi.
Tangannya tampak meremas sprei ranjang.
Mulutnya setengah terbuka, dan matanya terpenjam.

"Ahhhh...ahhhh" desah gadis cantik ini saat aku
mulai menggenjot kelaminku di dalam alat vitalnya.
Karena sempitnya kelamin gadis cantik ini,
baru setelah beberapa kali genjotan penisku
berhasil menerobos lebih dalam, walau mungkin hanya
dua pertiga batang kemaluanku yang berhasil masuk.

Ranjang mulai mengeluarkan deritan-deritan seirama
goyangan tubuhku menikmati sempitnya liang
vagina Rena. Tubuh mulus Rena mengelinjang-gelinjang
merasakan hujaman penisku yang menyesaki
liang vagina gadis belia ini. Sementara Elis,
temannya yang seksi dengan bergairah menonton
adegan kami."Kamu buka juga dong Lis" kataku.

Elis kemudian membuka kaos ketatnya dan
celana jeansnya."Biarin aja pakaian dalamnya Lis.."
ujarku lagi saat dia ingin membuka BHnya.
Elis kemudian kuminta mendekat.Kuhentikan
hujaman penisku di kelamin Rena sejenak, dan
kuminta dia merubah posisi. Aku segera berbaring
di tempat tidur sementara si cantik Rena
menaiki tubuhku. Diarahkannya kembali kelaminku
ke dalam vaginanya."Ahhhh...." erangnya kembali
saat penisku menerobos liang nikmatnya.

Dia kemudian menggoyang-goyangkan tubuhnya
menikmati kejantananku. Kuraih wajah manis Elis
yang ada di sebelahku, dan kami langsung
berciuman dengan bergairah. Kuremas buah dadanya
yang besar, dan kuangkat daging kenyal ranum ini
sehingga keluar dari cup BHnya. Tampak luar
biasa seksi Elis saat itu, dengan wajahnya yang
manis dan kedua payudaranya yang
mencuat keluar. Puting susunya yang kecoklatan
segera menjadi santapanku."Sstttthhhh....sstttt"
erangnya saat kujilati dan dengan gemas kuhisapi
buah dadanya yang kenyal itu.Sementara Rena,
temannya yang cantik, masih
menggoyang-goyangkan tubuhnya yang mulus
di atas selangkanganku. Matanya terpejam dengan
wajah yang memerah menambah ayu wajah cantiknya.

Tanganku memilin-milin puting buah dadanya.
Sementara Elis mulai menjilati puting dadaku.
"Ahhhhh......" erang Rena panjang saat dia
mengalami orgasmenya. Tubuhnya mengejang
beberapa saat, kemudian lunglai di atas tubuhku.

Kuciumi pundaknya yang putih halus beberapa saat,
sebelum kugulingkan tubuhnya kesebelahku.
"Giliranmu Lis.." kataku. Elis langsung
menghentikan hisapannya pada puting dadaku,
dan dengan bergairah dia menggantikan
posisi Rena. Disibakkannya celana dalamnya,
dan diarahkannya kelaminku ke liang surganya.
"Ihhh..gede banget...iihhhh" desahnya saat penisku
menerobos vaginanya. Ranjang kembali berderit
keras saat dengan bernafsu Elis
menggoyang-goyangkan tubuhnya menikmatiku.

Buah dadanya yang kenyal berguncang-guncang
menggemaskan saat ia menyetubuhiku.
Terkadang ...karena gemas, kutarik tubuhnya
agar aku bisa menghisapi puting payudaranya.
Bosan dengan posisi ini, kuminta Elis menungging
sambil memegang tepian bagian kepala ranjang.
Kusodokkan penisku kembali ke dalam bagian
tubuhnya yang paling vital, dan erangan Elis
kembali terdengar ditimpali dengan suara derit ranjang.
"Ihh..ihh.." desahnya saat kusetubuhi dia dari belakang.
Pantatnya yang montok terlihat sangat merangsang.
Sementara kulihat Rena tak berkedip
melihat temannya sedang disetubuhi
secara "doggy-style"."Sini Ren" panggilku.

Saat dia menghampiriku, langsung kembali
kuciumi wajahnya yang sangat cantik itu.
Sementara itu tanganku memegang pinggang Elis,
temannya, sambil sesekali menepuk-nepuk
pantatnya yang padat.

"Ihh..ihh.. Elis sampai mas...ihhhh.."
erang Elis saat mencapai orgasmenya.
Kulepaskan penisku dari dalam vaginanya.
Sementara itu, aku masih sibuk
melayani ciuman Rena. Penisku yang masih
tegang sehabis menikmati vagina temannya,
langsung diraih dan dikocok-kocoknya
perlahan.Sesaat kemudian kubalikkan
tubuh Elis, dan kunaiki tubuhnya.

Kujepitkan kemaluanku di antara
gunung kembarnya yang besar. Kugoyangkan
tubuhku menikmati kekenyalan buah dada Elis.
Sementara Rena menyodorkan payudaranya
ke mulutku untuk kunikmati.Rasa nikmat
yang luar biasa menjalari syaraf kemaluanku.

Aku merasa sudah tak tahan lagi membendung
orgasmeku. Kulepaskan pagutanku dari
buah dada Rena, dan semakin cepat kugoyangkan
tubuhku menikmati jepitan buah dada Elis.
Tak lama kemudian, aku menjerit nikmat
saat berejakulasi di buah dada ranumnya.

Setelah membersihkan diri, kami bertiga
tiduran sambil istirahat di atas ranjang.
Elis di sebelah kiriku dan Rena di sebelah kanan.
Aku masih telanjang, sementara mereka
hanya mengenakan celana dalam saja. Elis telah
melepas BHnya yang basah karena ejakulasiku.
"Mas mainnya hebat banget ..." kata Rena
sambil tersenyum manis."Iya..kita berdua
aja dibuat kewalahan..."sahut Elis sambil
mengusap-usap dadaku."Habis kalian
cantik-cantik sih. Jadi nafsu nih" jawabku asal.

"Pasti ceweknya si mas puas banget ya Lis.."
kata Rena pada temannya."Yang gemesin ini
lho..gede banget ukurannya. Coba cowokku
segede ini.." kata Elis sambil mulai
mengusap-usap kemaluanku."Iya.Rahasianya
apa sih mas ? Biar nanti Rena kasih tahu
cowok Rena, supaya bisa bikin Rena puas..

" Tangannya yang halus juga mulai merabai
kemaluanku yang mulai menegang kembali.
"Mas, buat kenang-kenangan Rena video ya.."
ujar Rena tiba-tiba, sambil bangkit
mengambil HPnya."Jangan ah. Udah nggak usah"
tolakku."Ah..nggak apa mas. Habis mr.happy-nya
gemesin banget deh..Rena nggak
ambil mukanya kok.." sahutnya.

"Awas, bener ya. Jangan kelihatan mukanya lho"
kataku."Mas berdiri di sini aja biar lebih jelas.
Terus elo isepin Lis.. Ntar gantian" katanya
bak sutradara kawakan.Kuturuti kemauannya.
Aku bangkit dan berdiri di samping ranjang.
Elis kemudian berjongkok di depanku, dan
mulai menjilati kemaluanku."Rambut lo
Lis..jangan nutupin" kata Rena sambil mulai
merekam adegan itu.Kubantu Elis
menyibakkan rambutnya, dan dia mulai
mengulum kemaluanku. Kunikmati jepitan bibir
tipis Elis di batang kemaluanku. Tangannya yang
halus mengelus-elus buah zakarku.Rena merekam
adegan kami dengan antusias. Aku mengerang
nikmat, sambil tanganku membantu
menyibakkan rambut Elis yang sedang sibuk
menikmati kemaluanku. Cukup lama
gadis ABG seksi ini menyalurkan nafsunya.

Sementara tampak Rena sangat terangsang
melihat temannya menikmati penisku.
"Lis..gantian gue dong.." katanya
beberapa saat kemudian.Hpnya diserahkan
ke Elis, dan gantian Rena sekarang
yang berjongkok di depanku. Disibakkannya
rambutnya kesamping agar temannya dapat
merekam adegan dengan jelas. Dijilatinya
perlahan seluruh batang kemaluanku.

Lubang kencingku digelitik dengan lidahnya,
kemudian mulutnya mulai mengulum
perlahan batang kemaluanku.
"Jangan pakai tangan Ren.." kata Elis yang sedang
merekam adegan kami.Rena kemudian
melepas tangannya yang memegang batang
kemaluanku, dan ia memaju mundurkan kepalanya
menikmati jejalan penisku di mulutnya.

Sesaat kemudian dia mengeluarkan kemaluanku
dari mulutnya dan, tetap dengan tanpa memegang
penisku, menjilatinya sambil bergumam gemas.
Kemudian dihisapnya kembali kemaluanku
dengan bernafsu.Mendapat perlakuan seperti
ini bergantian dari kedua gadis belia,
merasa tak lama lagi akan mencapai kepuasan.

"Arrghh.. hampir sampai nih.." erangku.
"Mas yang ambil ya.." kata Elis sambil menyerahkan
hp padaku. Dia kemudian berjongkok bersama
dengan Rena. Diambilnya penisku dari
mulut temannya dan dikocok-kocoknya.

Aku tak tahan lagi. Sambil merekam adegan,
aku berejakulasi membasahi wajah manis
kedua gadis ABG ini.Setelah beristirahat sejenak,
aku memesan minuman. Sambil menunggu
pesanan datang, aku meminta hp Rena.

Aku ingin memastikan wajahku tidak terlihat
beberapa lama di kamar hotel itu,
sebelum beranjak pulang menjelang malam.
Kuantar mereka kembali ke mal tempat
aku bertemu dengan mereka. Kuberi mereka
uang taksi secukupnya."Makasih ya Mas.
Sering-sering telpon kita ya.." ujar Rena
saat turun dari mobil."Ok, daaggh.." kataku
pada mereka berdua.Aku segera menjalankan
mobilku kembali menuju tempat kost.

Sehabis makan malam, aku melanjutkan
mengerjakan proyek dari klienku. Pikiranku telah
menjadi fresh kembali setelah
diservis oleh Rena dan Elis, ABG Mal yang cantik

1 komentar:

  1. KUMPULAN VIDEO BOKEP INDO, JEPANG, BARAT, ASIA, ABG SMP & SMA PECAH PERAWAN KORBAN PACAR MEMEK MULUS MASIH RAPET , DESAHAN KENIKMATAN TERBARU DAN TERUPDATE 2020 FREE DOWNLOAD (.)v(.) 8==D~ Crottt .. Crottt >.<

    BOKEP VIRAL

    BOKEP INDO

    BOKEP JEPANG

    BOKEP BARAT

    BOKEP ASIA

    MIMPIBASAH.NET

    MIMPI BASAH

    BalasHapus